Setiap kedewasaan, saya ukur dengan kejadian. Jika saya marah saat di cela, saya tidak dewasa, jika saya menangisi atas kejadian buruk yang menimpa saya, sayapun tidak dewasa, ketika saya menyakiti seseorang, saya pun belum dewasa. banyak sekali yang mengatakan saya dewasa, dengan umur saya sekarang kepala 2 lebih 5 th. tapi saya masih merasa belum dewasa.
Kapan kah saya dewasa?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuslogika itu fisik tetapi hati adalah ruh qolbu.aku lebih tertarik untuk terus belajar bersama hati,memaknai kedewasaan dengannya :-)
BalasHapus--mbedud--
Terimakasih mas bedud...
Hapus